Hasil Quick Count Pilkada Pilbup Kabupaten Mimika 2013
JAKARTA – Kabupaten Mimika hari ini, Kamis (10/10/2013), akhirnya menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati setelah pemungutan suara pilkada tersebut tertunda 2 hari, karena seharusnya digelar Selasa 8 Oktober 2013.
Hari ini 3 kabupaten menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati secara serempak, yaitu Kabuparen Mimika (Papua), Kabupaten Dairi (Sumatra Utara), dan Kabupaten Tapanuli Utara (Sumatra Utara).
Sebanyak 11 pasangan calon bertarung memperebutkan 223.409 suara yang akan dijaring di 568 TPS (tempat pemungutan suara).
Sebanyak 5 pasangan berasal dari jalur perorangan atau independen. Data selengkapnya dapat dilihat di bawah.
Nomor 11 Pasangan Pilkada Kabupaten Mimika 2013
No
|
Pasangan
|
Partai
|
1
|
Yamaniel Paul Maniagasi-Parjono
|
PPIB, PPD, PDK, PNBK, PPRN, PPDPI,PBB, PMB, PKDI, PKP, PPI, PNI Marhaenisme
|
2
|
Abdul Muis-Hans Magal
|
Patriot,PDI Perjuangan, PKB, Hanura,
|
3
|
Yosep Yopi Kilangin-Andi Tajerimin Nur
|
PKS,PKPI, Partai Buruh
|
4
|
Agustinus Anggaibak-La Sarudi
|
Perorangan
|
5
|
Agapitus Mairimau-Setiono
|
Perorangan
|
6
|
Athanasius Allo Rafra-Titus Natkime
|
PIS,PPDI, RepublikaN,Pelopor, PDP
|
7
|
Pieter Yan Magal-Philipus Wakerkwa
|
PAN, Demokrat
|
8
|
Samuel Farwas-Virgo Solossa
|
Perorangan
|
9
|
Eltinus Omaleng-Yohanis Bassang
|
Perorangan
|
10
|
Trifena M Tinal-Anastasia Tekege
|
Gerindra, PKNU, Golkar, PDS
|
11
|
Alfred Douw-Lalu Surya Darma
|
Perorangan
|
Sumber: KPUD Mimika
TIMIKA – Sebanyak 11 pasangan calon sepakat Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Papua digunakan dalam pelaksanaan Pilkada Mimika pada 8 Oktober 2013 mendatang.
Salah satu kandidat Bupati Mimika, Yosep Yopi Kilangin mengatakan keputusan untuk menggunakan DPT Pilgub Papua sebagai dasar acuan saat Pilkada Mimika mendatang semata-mata agar proses demokrasi itu bisa berlangsung lancar, damai dan aman.
“Yah, kita semua sepakat menggunakan DPT saat Pilgub Papua bulan Januari 2013 tentu dengan berbagai konsekuensinya. Ini semua demi kepentingan kita bersama agar Pilkada Mimika bisa berjalan lancar, aman dan damai,” kata Yopi, Jumat (20/9/2013).
Dengan diterimanya DPT Pilgub Papua sebagai dasar acuan pelaksanaan Pilkada Mimika maka Keputusan KPU Mimika Nomor 32 tanggal 16 September 2013 tentang penetapan DPT Pilkada Mimika sebanyak 223.409 orang dinyatakan batal.
Pernyataan pembatalan keputusan KPU Mimika itu ditandatangani oleh 11 pasangan Cabup-Cawabup Mimika, Ketua KPU Mimika Karolus Tsunme, Panitia Pengawas Pilkada dan Pimpinan DPRD Mimika Karel Gwijangge saat berlangsung rapat paripurna istimewah di Kantor DPRD Mimika, Kamis (19/9) malam.
Ada pun DPT Pilgub Papua di Mimika pada 29 Januari 2013 sebanyak 175.987 orang.
Fantastis Yopi Kilangin mengatakan jumlah pemilih sebanyak 223.409 yang ditetapkan KPU Mimika mengacu pada DP4 yang diterbitkan pemerintah dan selanjutnya dilakukan pemutakhiran kembali oleh petugas di setiap distrik (kecamatan), kampung hingga RT/RW memang terkesan sangat fantastis.
“Kenaikan 47 ribu pemilih dalam waktu delapan bulan sangat tidak masuk akal. Makanya hal ini yang memicu ketidakpuasan dari seluruh kontestan peserta Pilkada. Jika memang KPU Mimika bukti fisik terhadap kenaikan data pemilih ini, seharusnya mereka tunjukkan kepada kami, bukan hanya disodorkan dalam bentuk tabel angka-angka,” tutur Yopi Kilangin yang berpasangan dengan H Andi Tajerimin Nur dalam Pilkada Mimika mendatang.
Ia mengakui amburadulnya data pemilih di Mimika bukan baru pertama kali terjadi, namun hal itu selalu terus terjadi dalam setiap penyelenggaran Pemilu baik pemilu legislatif, pilpres, pilgub hingga pilkada.
“Sistem pendataan penduduk di Mimika memang tidak berjalan baik selama ini.
Kita sangat lemah dalam hal pendataan penduduk. KPU bukan lembaga yang melakukan pendataan penduduk, mereka hanya pengguna data. Ini membuktikan bahwa selama ini Pemkab Mimika belum memiliki manajemen kependudukan yang akurat,” kritik Yopi.
Mantan Ketua DPRD Mimika periode 2004-2009 itu meminta Pemkab Mimika menjadikan kasus ini sebagai catatan penting untuk melihat kembali sistem pendataan penduduk.
“Terutama pemerintah ke depan yang terpilih melalui proses Pilkada ini harap membenahi serius data kependudukan di Mimika.
Siapa pun yang terpilih harus serius melihat masalah ini,” pinta Yopi.
Ia juga mengakui dengan mengacu pada DPT Pilgub Papua tidak berarti Pilkada Mimika 8 Oktober nanti dapat mengakomodasi semua kepentingan warga yang benar-benar memiliki hak pilih.
“Itu kita akui, menggunakan data DPT Pilgub tidak menjamin orang yang punyak hak pilih mendapat kesempatan untuk menggunakan haknya secara baik. Tapi mau pakai dasar apa saja, memang semuanya serba salah,” ujarnya.
Dalam rapat paripurna marathon DPRD Mimika sejak Kamis (19/9) pagi hingga malam, 11 pasangan cabup-cawabup Mimika juga menyatakan sikap yang sama untuk tidak menunda pelaksanaan Pilkada Mimika dari 8 Oktober 2013.
“Tidak tunda, kita harus tetap jalankan proses Pilkada ini sampai selesai sehingga dalam tahun ini juga bupati-wakil bupati Mimika terpilih periode 2013-2018 harus sudah ada untuk melanjutkan pemerintahan di daerah ini,” jelas Yopi Kilangin.
Acara rapat paripurna istimewah DPRD Mimika dengan agenda penyampaian visi-misi 11 pasangan cabup-cawabup Mimika yang digelar Kamis (19/9) akhirnya berubah menjadi acara pembahasan DPT lantaran delapan dari 11 kandidat menyatakan menolak DPT Pilkada Mimika yang ditetapkan KPU setempat.(ant)
Hasil Quick Count Pilkada Pilbup Kabupaten Mimika 2013
Hasil Quick Count Pilkada Pilbup Kabupaten Mimika 2013
0 comments:
Post a Comment