Search This Blog

Translate

Review Film The Walk, Memacu Kencang Adrenalin Penonton

Keinginan itu terwujud pada tahun 2014 saat film The Walk mulai diproduksi berdasarkan skenario garapan Zemeckis dan Christoher Browne, dengan banyak materi yang diambil dari buku memoar Philippe Petit, To Reach the Clouds. Tak ingin membuat biopic biasa, sejak awal Zemeckis telah menetapkan untuk menggunakan teknologi termutakhir dalam menggambarkan atraksi Petit. “Ketika saya pertama kali dengar cerita ini, saya berpikir, ‘Astaga, ini sebuah film yang: a) harus dibuat bagaimanapun juga, dan b) harus diputar dalam format 3D.’ 

Ketika kita melihat seorang lakukan wire walk, kita selalu harus benar-benar memperhatikan dengan melihat ke atas. Kita tidak akan benar-benar mendapat sudut pandang dari atas kabelnya. Film kami akan mengikuti cerita Petit, tetapi juga akan benar-benar membawa kita ke atas kabel, berjalan bersama Philippe, dan dengan menyajikannya dalam format 3D, ini akan jadi spektakuler dan sangat emosional,” jelas Zemeckis. jadwal film the walk Film The Walk menuturkan perjalanan Petit hingga akhirnya ia mengeksekusi atraksi menghebohkan yang ia namai sebagai the coup alias kudeta. Philippe (Joseph Gordon-Levitt) adalah seniman di Prancis yang sangat tertarik dengan atraksi wire-walk sejak kecil. 

Setelah sekian lama berlatih, termasuk berguru dengan pada Papa Rudy (Ben Kingsley), seorang ahli di dunia sirkus, Philippe akhirnya bisa menguasai teknik wire walk dan beberapa atraksi akrobatik lain, serta menunjukkan kemampuannya di beberapa tempat di kota Paris secara liar. Suatu ketika, pandangannya tertuju pada bangunan yang tengah dibangun di New York, gedung kembar World Trade Center. Philippe pun terobsesi untuk bisa memasang kabel di antara puncak kedua gedung tersebut, dan berjalan di atas kabel itu. 

 Sesuai prinsip yang lama dipegangnya, ia pun ingin melakukannya tanpa diketahui orang-orang maupun izin aparat. Untuk itu, ia membentuk sebuah tim untuk mempersiapkan atraksinya, termasuk diam-diam melakukan pengamatan di kedua gedung tersebut agar bisa melancarkan aksinya tanpa tertangkap. Upaya membangkitkan kembali suasana tahun 1970-an dalam film The Walk memang tidak sederhana, terutama mengingat gedung World Trade Center kini telah runtuh oleh serangan teroris 11 September 2001. Di sinilah teknologi production design dan visual effects harus bekerja keras. Apalagi, film ini dimaksudkan agar penonton dapat merasakan langsung apa yang dilakukan Petit di ketinggian 417 meter. Bagi sang aktor utama, Joseph Gordon-Levitt, faktor inilah yang membuat film ini tidak sama dengan film dokumentasi biasa. “Foto-fotonya luar biasa, tetapi itu berbeda dengan melihat dan mengalami momen demi momen secara langsung. 

Bagi saya, adalah sebuah pengalaman yang unik membuat film yang membuat saya bisa benar-benar berada dalam karakter Philippe ketika ia mengalami momen itu, dan semua harapan, ketakutan, dan ketidaksempurnaan yang mendahuluinya. Dengan bisa meyanksikan itu dalam sebuah film, dan berada di atas sana bersama karakter tersebut, melihat apa yang dia lihat dulu, adalah sebuah pengalaman yang luar biasa,” ujar Gordon-Levitt, yang juga berlatih wire walk bersama Petit demi memperdalam karakternya di sini. Tak hanya dari atraksinya di World Trade Center, film The Walk juga ingin menyorot sisi karakter dan motivasi di baliknya. Menurut Zemeckis, karakter Petit yang unik juga menjadi pendorong jalannya kisah ini, terutama obsesinya yang tak terbantahkan untuk menaklukkan gedung tertinggi di dunia pada masa itu. Pengalaman Petit memang terbilang unik dan belum ada yang menandingi, tetapi hal-hal yang mendasarinya umumnya juga dapat dipahami secara universal. (muvila)

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.