Search This Blog

Translate

Lokasi Bentrok Warga Vs FPI Masih Dijaga 100 Polisi

Suasana mencekam masih dirasakan di kawasan Sukorejo dan Patean, Kendal, Jawa Tengah, pasca-bentrokan antara massa warga dan Front Pembela Islam (FPI) Temanggung, Kamis (18/7/2013). Aparat kepolisian terlihat masih berjaga-jaga di lokasi. ”Masih di lokasi dan masih ada 100 personel. Situasi sudah agak kondusif, kami berharap tidak ada apa-apa,” kata Kepala Kepolisian Sektor Sukorejo AKP Suwarso kepada Tribunnews.com, Kamis (18/7/2013). Suwarso mengatakan, pihaknya juga melakukan penjagaan, terutama di akses-akses masuk wilayah Kecamatan Sukorejo dan Patean, untuk mencegah kerusuhan kembali terjadi. ”Dari masing-masing polsek sudah kami koordinasikan,” kata Suwarso. Sebelumnya diberitakan, sekitar 50 anggota FPI yang terlibat bentrok dengan warga kini dibawa ke Polres Kendal. ”Betul tadi jelang maghrib kami evakuasi. Kelompok FPI yang dibawa ke Polres Kendal ada sekitar 50 orang. Tadinya 100, tetapi ada yang pulang,” kata Suwarso. Seperti diberitakan, terjadi bentrok antara warga dan massa FPI Temanggung di Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013). Bentrok itu dipicu aksi sweeping FPI di lokalisasi di Kecamatan Patean sehari sebelumnya, Rabu (17/7/2013).

INILAH TAHAPAN PILGUB JATIM 2013 "29 Agustus 2013"

INILAH TAHAPAN PILGUB JATIM 2013 "29 Agustus 2013"

Tahun 2013 ini akan menjadi pesta demokrasi bagi masyarakat Jawa Timur untuk dapat kembali memilih calon gubernur seperti tahun 2008 silam. Untuk persiapan dan tahapan pemilihan gubernur secara langsung oleh masyarakat untuk kali kedua yang bakal dihelat 29 Agustus mendatang, KPU (komisi Pemilihan Umum) Jatim telah menentukan jadwal pelaksanaan. 

Anggota KPU Jatim Nadjib Hamid, Kamis (14/2) menjelaskan, penetapan jadwal tahapan pelaksanan Pilgub Jatim 2013 telah ditetapkan melalui surat keputusan KPU Jatim No 2/KPTS/KPU-PROV-014/2013 tentang Tahapan, Program dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2013. 


Hasil Hitung Cepat Pilkada - Pilwalkot Kota Kediri 2013

Hasil Hitung Cepat Pilkada - Pilwalkot Kota Kediri 2013

KPU Kota Kediri akhirnya secara sah telah menetapkan nomor urut para pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri. Dalam pengundian yang dlakukan senin malam (15/07) di Hall Insumo Hotel ini dipadati ratusan pendukung masing-masing calon. Usai membacakan petunjuk teknis pengundian nomor urut dalam rapat pleno terbuka, ketua KPU Kota Kediri, Agus Rofiq, bersama anggota komisioner lainnya langsung melakukan pengundian nomor urut pasangan calon. Disaksikan ratusan undangan, serta para Muspida se Kota Kediri, pengundian dilakukan secara terbuka dan fair. Dari hasil pengundian, langsung diperoleh nomor secara sah dan langsung ditetapkan oleh KPU Kota Kediri. Berikut nama pasangan berdasarkan nomor urutan pengundian :

Nomor urut 1 : Arifuddinsyah – Ki Sujadmiko (Aji) 
Nomor urut 2 : Bambang Harianto – Hartono (Bahar) 
Nomor urut 3 : Imam Subawi – Suparlan (Mapan)
Nomor urut 4 : Samsul Ashar-Sunardi (SAS)
Nomor urut 5 : Kasiadi-Budi Raharjo (Kasi ibu)
Nomor urut 6 : Abdullah Abu Bakar – Lilik Muhibbah ( Mas Abu – Ning Lik)
Nomor urut 7 : Harry Muler – Ali Imron. (HAI)

Untuk Hasil Perhitungan Cepat Masih menunggu hari pelaksanaan pilwakot tanggal

29 Agustus 2013

Biasanya sekitar jam 15.00 sampai jam 18.00 diantara timses pasangan atau lembaga survei akan merilis hasilnya


 Usai acara dilakukan, anggota komisioner Zainal Arifin dihadapan wartawan berharap dengan penetapan nomor urut ini, para pasangan bisa menerima dengan lapang dada dan melaksanakan hasil keputusan bersama ini secara tanggung jawab. Lebih lanjut Zainal juga menyinggung soal kemanan, supaya para pasangan calon ikut menjaga dinamika kemanan kota Kediri dalam proses pemulikada, agar suasana kota Kediri tetap nyaman dan kondusif.

Tujuh Pasangan Calon berebut Hasil di Pilkada Kediri 29 Agustus 2013

Tujuh Pasangan Calon berebut Hasil di Pilkada Kediri 29 Agustus 2013

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, Jawa Timur, akhirnya menetapkan tujuh pasangan calon wali Kota Kediri sebagai kontestan yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung pada 29 Agustus 2013 nanti. Ketujuh pasangan itu ditetapkan melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh komisioner dan berlangsung hampir dua jam lamanya di kantor KPUD di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (12/7/2013) pagi tadi. 


Dengan penetapan itu berarti tidak ada calon pasangan yang dianulir. "Dalam pleno tadi didasarkan pada pendapat para komisioner dan hasilnya semua calon dianggap telah memenuhi persyaratan. Keputusannya dibuat dalam Berita Acara Nomor 031/ba/VII/ 2013," kata Zaenal Arifin, anggota komisioner dalam konferensi pers seusai rapat pleno. Ketujuh pasangan tersebut berlatarbelakang jalur perseorangan dan jalur partai politik. 

Dari jalur perseorangan adalah Kasiyadi-Budirahardjo dan pasangan Subawi-Suparlan. Dari jalur parpol adalah Abdullah Abu Bakar-Lilik Muchibbah, Samsul Azhar-Sunardi, Hery Muller-Ali Imron, Bahar-Hartono, Arifudinsyah-Sujatmiko Masrukin. Anggota Komisioner KPU lainnya, Samanhudi, menambahkan, ketujuh calon wali kota itu dianggap lolos persyaratan yang meliputi syarat administratif, syarat dukungan, maupun syarat ijazah sebagai latar belakang pendidikannya. "Semua syarat terpenuhi," katanya. 

 Namun, untuk persyaratan penyertaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara sebagaimana diwajibkan perundangan, semua berkas milik calon masih tertahan di KPU setempat. "Untuk LHKPN, kami sifatnya hanya menerima tanda bukti dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Berkasnya (dari para calon) sudah ada, tinggal kami kirimkan ke KPK," kata Samanhudi. Setelah penetapan pasangan sebagai calon wali kota, KPUD akan melanjutkan tahapan selanjutnya, yaitu pengambilan nomor urut yang sedianya akan digelar 15 Agustus nanti. Pelaksanaannya akan dilakukan malam hari karena bertepatan dengan pelaksanaan puasa

Tujuh Pasangan Calon berebut Hasil di Pilkada Kediri 29 Agustus 2013

Menanti Hasil Pilkada Lebak yang diDigelar 31 Agustus 2013

Menanti Hasil Pilkada Lebak  yang diDigelar 31 Agustus 2013 

Lebak - Komisi Pemilihan Umum Daerah menetapkan Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Lebak, Banten, digelar 31 Agustus 2013 karena bertepatan dengan hari libur. "Kami menargetkan partisipasi suara pada Pemilu Kepala Daerah sekitar 80 persen," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lebak Agus Sutisna di Rangkasbitung, Rabu. Ia mengatakan, penetapan Pilkada 31 Agustus 2013 karena bertepatan dengan hari libur dan dipastikan tingkat partisipasi suara meningkat. Pihaknya menargetkan partisipasi suara pada Pilkada sekitar 80 persen. 

 Target partisipasi suara sebanyak itu, kata dia, pihaknya optimistis terealisasi karena warga Lebak memiliki tanggung jawab untuk menggunakan hak menentukan kepala daerah. Hal tersebut juga dibuktikan pada pemilihan Gubernur Banten tingkat partisipasi suara di atas 70 persen. "Saya yakin partisipasi suara pada Pilkada bisa tercapai 80 persen," katanya. Ia menjelaskan, anggaran Pilkada Kabupaten Lebak dialokasikan sebesar Rp21,2 miliar untuk satu kali putaran. Pelaksanaan Pilkada jatuh hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2013 atau dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri. 

 Pihaknya berharap Pilkada kondusif dan damai serta tidak terjadi konflik antarpendukung salah satu calon kandidat kepala daerah. Selain itu juga Pilkada ini dapat dipertanggungjawabkan dengan jujur, adil, dan aman. "Kami saat ini terus menyosialisasikan Pilkada kepada masyarakat agar partisipasi suara cukup baik," katanya. Ia menyebutkan KPUD membuka pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak masa bakti 2013-2018 pada tanggal 12-18 Juni 2013. Pendaftaran kepala daerah tersebut yang diusung partai politik juga jalur independen. Parpol atau gabungan bisa mengusung calon kepala Bupati dan Wakil Bupati minimal memiliki delapan kursi di DPRD Lebak. Sedangkan untuk calon independen minimal memperoleh sekitar 31.518 dukungan KTP (kartu tanda penduduk).


Menanti Hasil Pilkada Lebak  yang diDigelar 31 Agustus 2013 

Berita Baru Pilgub Jatim 2013 DPT di Bangkalan Berjumlah 756.541 Pemilih

Berita Baru Pilgub Jatim 2013 DPT di Bangkalan Berjumlah 756.541 Pemilih

Bangkalan,  Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menyatakan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur yang akan berlangsung pada 29 Agustur mendatang di kabupaten Bangkalan berjumlah sebanyak 756.541 pemilih. "Untuk jumlah DPT di Bangkalan dalam Pilgub Jatim sudah final yakni berjumlah 756.541 dan yang paling terbanyak dari 18 kecamatan se Bangkalan ada di kecamatan kota,” ujar Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar, Kamis (18/7/2013). 

 Ia menjelaskan, daftar pemilih tetap yang telah diumumkan ke Publik tersebut sebagai hasil dari penyusunan dan penetapan rekapitulasi jumlah pemilih terdaftar yang dilakukan oleh masing-masing panitian pemilih kecamatan (PPK). “Jadi hasil itu diketahui jumlah DPT Bangkalan secara keseluruhan mencapai 756.541 dan Kecamatan kota tertinggi dengan jumlah pemilih 64.349 pemilih, dan yang paling sedikit ada di kecamatan Tragah dengan jumlah 23.985 pemilih,” kata Fuzan. Fauzan menambahkan, apabila di banding dengan daftar pemilih pada Pilbup 12 Desember 2012 lalu terjadi penyusutan setelah verifikasi yang dilakukan oleh pihak Dispendukcapil Jawa Timur. ”Dalam DPT Pilgub ini didominasi dari pemlilih perempuan dengan jumlah 383.397, sedangkan untuk pemilih laki-laki mencapai 373.141 yang tersebar 1.998 tempat pemungutan suara (TPS) se kabupaten Bangkalan,” uajrnya.


Berita Baru Pilgub Jatim 2013 DPT di Bangkalan Berjumlah 756.541 Pemilih
Powered by Blogger.